Politik

Puan Kembali Matikan Mikrofon

KLIK BALIKPAPAN – Ketua DPR RI Puan Maharani kemballi tidak menggubris interupsi dari anggotanya. Saat ada anggota DPR melakukan interupsi, mikrofon tiba-tiba mati.

Insiden terputusnya interupsi karena mikrofon mati itu kembali terulang saat Rapat Paripurna yang dipimpin Puan Maharani, Selasa 24 Mei 2022. Tercatat insiden ini sudah tiga kali terjadi.

Saat itu anggota Komisi IV fraksi PKS Amin AK tengah menyampaikan interupsi. Ia meminta interupsi selama empat menit.

“Pimpinan, interupsi, interupsi Pimpinan, satu saja,” ujar Amin.

Puan memberi kesempatan Amin untuk berbicara maksimal satu menit. Namun, Amin meminta waktu selama 4 menit. Puan lantas keberatan.

Amin menyampaikan interupsi terkait perilaku LGBT. Ia berharap agar sanksi LGBT dimuat dalam RKUHP dan segera disahkan. Ia juga menyinggung soal revisi KUHP karena tidak mengatur tindak pidana kesusilaan. Tapi baru tiga menit bicara, suaranya tiba-tiba menghilang. Puan kemudian memotong pembicaraan Amin dan menutup Rapat Paripurna.

Puan tetap menutup Rapat Paripurna DPR.

“Yang terhormat para anggota dewan, hadirin yang kami muliakan. Dengan demikian, selesailah rapat paripurna dewan pada hari ini,” kata Puan. Amin masih berusaha mendapat waktu menyelesaikan interupsinya.

“Terakhir, penutup pimpinan, maaf, penutup pimpinan,” tegas Amin. Seolah tak mendengar, Puan masih melanjutkan menutup Rapat Paripurna DPR. Insiden itu terjadi ketika DPR menggelar rapat paripurna ke-23 masa sidang V tahun 2021-2022 yang dipimpin Ketua DPR, Puan Maharani.

Sebelum insiden ini, kejadian serupa saat rapat sudah beberapa kali terulang. Setidaknya sudah tiga kali terjadi. Pertama, saat rapat pengesahan UU Cipta Keja pada 5 Oktober 2020. Saat itu Puan mematikan mikrofon kala anggota DPR fraksi Demokrat menyampaikan interupsinya.

Kedua, kejadian serupa terjadi saat rapat persetujuan yang menyepakati Jendral Andika Perkasa sebagai Panglima TNI pada 8 November 2021. Kala itu interupsi yang terputus dialami anggota Komisi X dari fraksi PKS Fahmi Alaidrus.

I Pewarta: Siska I Editor: Jihana

Back to top button