Politik

Pilpres Munculkan Dua Koalisi

KLIK BALIKPAPAN – Peneliti LIPI memprediksi pada Pilpres 2024 akan memunculkan dua koalisi besar. Yakni, Koalisi Indonesia Bersatu yang telah dibentuk Partai Golkar, PAN, dan PPP  akan melawan koalisi PDIP dan Gerindra yang digadang mengusung Prabowo-Puan pada Pilpres mendatang.

Peneliti LIPI, Wasisto Rahadjo Jati mengatakan, besar kemungkinan parpol-parpol lain hanya akan merapat ke dua kutub politik itu. Misalnya saja, kata dia, PKS dan Demokrat.

Wasis mengatakan, sangat mungkin bergabung dengan koalisi pimpinan Airlangga Hartarto tersebut.

“PKS dan Demokrat sepertinya bergabung dengan kubu Golkar,” ujar Wasis, dilansir ROL Senin 16 Mei 2022. Menurutnya, dua parpol tersebut lebih dekat dengan KIB. Sebab, semuanya pernah bekerja sama dalam koalisi yang sama di era Presiden SBY.

“Karena sudah terjalin relasi dan pengalaman harmonis ketika 10 tahun pemerintahan SBY,” ujarnya.

Sedangkan NasDem, sambungnya, lebih memungkinkan untuk bergabung dengna poros PDIP-Gerindra. Meskipun dia mengakui antara PDIP dan NasDem memiliki hubungan yang penuh dinamika. Tapi, dalam politik semua bisa sangat cair. Termasuk hubungan antar elitenya.

“NasDem sepertinya lebih dekat ke kubu PDIP,” kata Wasis.

Untuk PKB, Wasis melihat, saat ini masih berada di tengah antara dua poros politik yang telah mengkristal tersebut. Apalagi, PKB ngotot ingin mengusung Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden.

“PKB ini masih netral terlebih partai ini masih berusaha mengusung Muhaimin sebagai capres,” katanya.

Wasis justru khawatir PKB akan ketinggalan gerbong koalisi apabila tetap ngotot ingin mengusung Cak Imin sebagai capres atau cawapres. Kecuali, PKB bersama parpol Islam ingin membentuk koalisi sendiri.

Untuk posisi capres dan calon wakil presiden di koalisi KIB, Wasis melihat, saat ini KIB butuh sosok yang populis. Hingga sejauh ini, baru Airlangga Hartarto yang didorong Golkar mau sebagai calon presiden.

Ihwal lawatan Gubernur Jabar Ridwan Kamil ke tokoh parpol KIB, Wasis mengatakan, momen tersebut menjadi bagian penjaringan calon presiden dan calon wakil presiden dari KIB.

“Golkar masih berupaya mencari tokoh populis kuat untuk bisa diusung dalam Pilpres 2024,” ujar Wasis.

I ROL I Editor: Jihana

Back to top button