Pemerintahan

Kenaikan Harga Picu Inflasi

KLIK BALIKPAPAN –  Perkembangan indeks harga konsumen pada Januari 2022 terjadi inflasi sebesar 0,81 persen dengan Indeks Harga Konsumen atau IHK sebesar 106,58.

Dari 90 kota IHK, 85 kota mengalami inflasi dan lima kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,53 persen dengan IHK sebesar 109,81 dan terendah di Manokwari sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 111,34.

Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kotamobagu sebesar 0,66 persen dengan IHK sebesar 108,79 dan terendah di Jayapura sebesar 0,04 persen dengan IHK sebesar 105,83. Demikian dokumen berita statistik yang dirilis BPS Balikpapan, edisi Februari 2022. „

Inflasi dipicu adanya kenaikan harga yang ditunjukkan naiknya enam kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,11 persen. Lalu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,81 persen.

Berikutnya kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,21 persen. Lalu kelompok transportasi sebesar 0,32 persen, dan kelompok Penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,02 persen serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 1,14 persen.

Infografis perkembangan indeks harga konsumen. (BPS Balikpapan) adminklik | KLIK BALIKPAPAN

Untuk kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,10 persen; dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,11 persen. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari– Januari) 2022 sebesar 0,81 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2022 terhadap Januari 2021) sebesar 3,10 persen. „

Dari 12 kota IHK di wilayah Pulau Kalimantan, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung selor sebesar 1,35 persen dan terendah di Tarakan sebesar 0,25 persen.

Perkembangan harga pelbagai komoditas di Januari 2022 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan, pada Januari 2022 terjadi inflasi sebesar 0,81 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen dari 105,72 pada Desember 2021 menjadi 106,58 pada Januari 2022.

Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Januari) 2022 sebesar 0,81 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2022 terhadap Januari 2021) sebesar 3,10 persen. Pada kelompok makanan, minuman dan tembakau, di Januari 2022 mengalami inflasi sebesar 2,11 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 110,14 pada Desember 2021 menjadi 112,46 pada Januari 2022.

Dari 3 subkelompok pada kelompok ini, seluruhnya mengalami kenaikan indeks harga. Subkelompok makanan sebesar 2,38 persen, subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,80 persen, dan subkelompok rokok dan tembakau sebesar 1,10 persen.

Kelompok ini pada Januari 2022 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,5974 persen. Komoditas yang dominan memberi andil inflasi, yaitu: ikan layang sebesar 0,1072 persen, minyak goreng sebesar 0,1004 persen

selanjutnya, daging ayam ras sebesar 0,0778 persen, telur ayam ras sebesar 0,0551 persen, bawang merah sebesar 0,0329 persen, dan lainnya. Untuk komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi, yaitu: tomat sebesar 0,0287 persen, kangkung sebesar 0,0203 persen, jagung manis sebesar 0,014 persen, pisang sebesar 0,0098 persen, dan nanas sebesar 0,0054.

Sebagai perbandingan, tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Januari) 2022 sebesar 0,81 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2022 terhadap Januari 2021) sebesar 3,10 persen. Sedangkan tingkat inflasi pada periode sama tahun kalender 2021 dan 2020 masing-masing sebesar 0,02 persen dan 0,27 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Januari 2021 terhadap Januari 2020 dan Januari 2020 terhadap Januari 2019 masing-masing sebesar 0,41 persen dan 1,49 persen.

I BPS Balikpapan I Redaktur: Faiqa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button