Makan di Atas Ketinggian
KLIK BALIKPAPAN – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi kehadiran Lounge In The Sky Indonesia sebagai destinasi pariwisata baru di Jakarta. Lokasinya berada di Boca Rica Tapas Bar & Lounge, di Mangkuluhur City, Semanggi, Jakarta.
Sandiaga mengajak para calon investor dan stakeholder terkait dapat hadir menikmati pemandangan di Lounge In The Sky Indonesia. “Sehingga nanti ada standardisasi sama dan bisa kita hadirkan di destinasi lain yang melibatkan pengusaha dalam negeri,” tutur Sandiaga, dikutip dari laman Kemenparekraf, Rabu 30 Maret 2022.
Kehadiran Lounge in The Sky Indonesia, menjadi perbincangan masyarakat. Tempat ini menawarkan pemandangan yang begitu indah. Pengunjung akan dimanjakan makanan dan melahap sajian di atas ketinggian 50 meter.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo termasuk orang yang telah menjajal sensasi makan di ketinggian itu. Bamsoet menyebut kehadiran Lounge in The Sky menjadikan pengunjungnya tidak perlu lagi ke Eropa, Dubai, atau Malaysia untuk menikmati sensasi jamuan fine dining di ketinggian 50 meter.
“Tidak sekadar menawarkan pengalaman makan dan minum di atas ketinggian langit Jakarta dengan panorama gedung pencakar langit yang menakjubkan,” ujar Bamsoet usai launching Soft Opening Lounge in The Sky Indonesia, Experience Jakarta’s Hanging Hangout Spot, Senin.
Dalam peresmian itu selain Sandiaga dan Bamsoet, hadir pula anggota DPR RI Robert Kardinal, Komisaris Utama Grup Humpuss Hutomo Mandala Putra alias Tommy Suharto, dan crazy rich Rudy Salim.
Bamsoet menjelaskan, Lounge in The Sky pertama kali beroperasi pada Mei 2006 di Brussels, Belgia. Indonesia menjadi negara ketiga di dunia dan kedua di Asia dalam menghadirkan Lounge in The Sky. Sebelumnya Belgia dan Malaysia.
Program Lounge in The Sky menajdi bagian produk restoran dinner in The Sky yang telah berpengalaman di lebih dari 60 kota di seluruh dunia. Dengan lebih dari 10 ribu kali penyajian.
Menurut Bamsoet Lounge in The Sky Indonesia menawarkan prlbagai pilihan paket yang bisa dipesan para turis dan para penikmat atraksi kuliner dengan variasi harga terjangkau. Semisal, paket standard, paket class dan paket first class.
Soal keselamatan pengunjung, Bamsoet menjamin, Lounge In The Sky memiliki rekor keselamatan selama 16 tahun. Didesain sesuai German norm DIN 4112. Struktur melayang panduan untuk kalkulasi dan eksekusi, dengan segala gambar teknis, kalkulasi, dan simulasi yang telah diuji TUV SUD.
TUV SUD dikenal sebagai sebuah organisasi internasional dari Jerman, yang memvalidasi keselamatan dari segala macam produk demi melindungi baik manusia maupun lingkungan dari bahaya.
Meski tempat ini baru diluncurkan, sudah ada ribuan calon pengunjung yang masuk dalam waiting list. “Tidak heran jika saat ini lebih 5 ribu tamu dikabarkan telah masuk waiting list untuk menikmati Lounge in the Sky Indonesia,” ujar Bamsoet.
I Pewarta: Siska I Redaktur: Jihana
