Sudut Balikpapan

Imdaad Hamid Tutup Usia

KLIK BALIKPAPAN – Wali Kota Balikpapan, periode 2001-2011, Imdaad Hamid tutup usia. Mendiang meninggal dunia di Jakarta, 3 Agustus 2022 dini hari. Kabar duka itu dibagikan putra pertamanya, Muhammad Dimyathie Riza melalui pesan elektronik.

“Innalillahiwainnailaihirojiun. Telah berpulang ayahanda tercinta kami pada pukul 00.30 WIB di Jakarta. Kami sekeluarga memohon ampun dan maaf jika ada kesalahan ayahanda semasa hidupnya,” tulis Riza, Rabu dini hari. Imdaad Hamid menutup nafasnya di usia 78 tahun.

Rencananya, jenazah Imdaad diterbangkan pagi ini dari Jakarta ke Balikpapan. Imdaad Hamid dikenal sebagai Wali Kota Balikpapan yang menjabat dua masa, yakni periode pe2001–2006 dan 2006–2011.

Sebelum menjabat sebagai wali kota, Imdaad didapuk sebagai Kepala Bagian Humas Pemerintah Balikpapan dan Sekretaris Kota Balikpapan selama dua periode, 1991-2001. Ia mendampingi wali kota sebelumnya, Kol Inf Tjutjup Suparna.

Selama beberapa tahun, Imdaad Hamid tinggal di Jakarta bersama anaknya. Imdaad dikenal sebagai tokoh yang mencetuskan konsep Madinatul Iman.

Tentang Imdaad

Imdaad Hamid dilahirkan di Tenggarong Kaltim pada 5 Juli tahun 1944. Ia memulai kariernya dari staf pengajar di Universitas Mulawarman tahun 1967 selama tiga tahun, kemudian ditempatkan di Bagian Tata Usaha Perhutada Kantor Gubernur Kaltim. Lalu, dipindah tugaskan tahun 1971 menjadi Kepala Biro Sekretariat.

Pada 31 Januari 1986, Imdaad didaulaut sebagai Kepala Biro Humas Provinsi Kaltim sampai tahun 1991. Selanjutnya, ia didaulat menjadi Sekretaris Daerah Kotamadya Balikpapan selama kurang lebih 7 tahun.

Pada 29 September 1998, Imdaad menjadi Asisten IV Kantor Gubernur Kaltim selama tiga tahun dan terpilih menjadi Wali Kota Balikpapan tahun 2001-2011. Sebelum menjabat sebagai wali kota, ia pernah menjadi Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Balikpapan dan Sekretaris Kota Balikpapan selama 10 tahun.

Imdaad Hamid menikahi belahan jiwanya bernama Aji Syarifah Fauzan Azimah Hanum. Dari pernikahan itu, dikaruniai empatr buah hati, satu orang laki-laki dan tiga perempuan. Mereka adalah: Muhammad Dimyathie Riza (Lahir 25 September 1974), Mirza Imada Zulfhieqar (Lahir 9 April 1977), Nurfhareza Mu’thia Felayathie (Lahir 10 Desember 1989), Qamara Fathasya Naazila (Lahir 2 Maret 1999).

Selamat jalan, Abah Imdaad. Semoga segala jasa dan amal beliau diterima di sisi Sang Maha.

I Pewarta: Taufik Hidayat I Redaktur: Basir

Back to top button