Warta

Ponsel Koordinator BEM SI Diretas

KLIK BALIKPAPAN – Jelang demonstrasi besar-besaran yang digelar besok, Senin 11 April 2022, ponsel milik Koordinator BEM SI Kaharuddin, diretas. Peretasan ponsel juga dialami sejumlah anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia lainnya.

Peretasan yang dialami Kaharuddin juga menyasar aplikasi percakapan WhatsApp dan akun sosial media miliknya. Ia mengaku sudah tidak dapat masuk ke WhatsApp dan akun Instagramnya.

Kaharuddin memaparkan nomor genggam yang teretas di aplikasi WhatsApp itu nomor penyambung komunikasi BEM SI dengan mahasiswa lain yang ingin tergabung dalam aksi besar besok.

“Sampai sekarang komunikasinya terhenti karena nomor saya kena retas,” ujar Kaharuddin, dilansir CNNIndonesia. Nomor yang diretas itu juga penghubung dengan para wartawan yang biasa bertukar informasi ihwal rencana aksi.

Hal sama disampaikan Koordinator Media BEM SI, Luthfi Yufrizal. Ia bilang peretasan yang dialami  Kaharuddin masih berlangsung. “Ponselnya belum bisa digunakan,” ujarnya.

Related Articles

Selain Kaharuddin, sejumlah ketua BEM anggota BEM SI, juga ikut diretas. “Ada beberapa lagi presiden mahasiswa yang HP-nya kena retas,” jelasnya.

Peretasan yang dialami sejumlah anggota BEM SI, diduga akibat rencana mereka untuk menggelar aksi unjuk rasa pada 11 April. Aksi esok hari direncanakan digelar di sekitar Istana Merdeka Jakarta.

Kendati diretas, lanjut Luthfi, Koordinator Pusat BEM SI Kaharrudin dan dua anggota mahasiswa lainnya telah menggunakan nomor kontak ponsel yang baru. Situasi menggunakan nomor alternatif tersebut, ditujukan agar komunikasi untuk mengkonsolidasikan aksi unjuk rasa bisa tetap berjalan.

“Untuk persiapan aksi 11 April besok, kami berkomunikasi menggunakan nomor baru,” terang Luthfi.

Ia memastikan akan ada ribuan mahasiswa yang bergabung dalam Aksi 11 April.

“Kira-kira ada 1.000 masa. Ada dari daerah juga merapat ke pusat. Seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dari Jateng, DIY juga ada, banyak,” ujar Luthfi kepada wartawan.

Luthfi menyadari usai Maghrib aksinya akan dibubarkan. Mereka pun tetap patuh dengan instruksi aksi yang sesuai aturan. “Kita lebih menaati undang-undang, karena batas di undang-undang juga sudah ada. Kalau kita memaksakan malah menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.

Dalam aksi unjuk rasa besar-besaran nanti, ada enam tuntutan yang diusung BEM SI. Yakni:

Pertama, mendesak dan menuntut Jokowi agar bersikap tegas menolak dan memberi pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode.

Kedua, menuntut dan mendesak Jokowi menunda dan mengkaji ulang UU IKN. Termasuk pasal-pasal bermasalah dan potensi dampak yang ditimbulkan dari sisi lingkungan, sosial, ekologi, politik, ekonomi, hukum, dan kebencanaan. Ketiga, mendesak dan menuntut Jokowi menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di pasaran.

Keempat, mendesak dan menuntut Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait. Kelima, mendesak dan menuntut Jokowi menyelesaikan konflik agraria di Indonesia. Keenam, menuntut dan mendesak Jokowi-Maruf Amin berkomitmen menuntaskan janji-janji kampanye pada sisa masa jabatan.

Kendati siap menurunkan 1.000 mahasiswa, namun BEM SI membantah isu yang menyebut aksinya untuk melengserkan Jokowi. Kabar itu sempat viral di media sosial, dipicu unggahan poster yang mengatasnamakan BEM SI dan mencantumkan pernyataan: Turunkan Jokowi dan kroninya.

Kaharuddin memastikan poster itu hoaks.

“Belum ada poster aksi yang kami keluarkan. Kami bukan untuk menggulingkan,” jelasnya.

Ia membantah jika BEM SI ditunggangi kepentingan politik. Hal itu bisa dibuktikan melalui kajian yang mendasari tuntutan. “Setiap BEM SI melakukan aksi, ada kajian dari tuntutan yang dibawa. Ketika ada kajian, maka tidak bisa digerakkan siapa pun,” tegasnya.

Terkait isu penggulingan Jokowi, yang viral di media sosial, Pakar media sosial menduga narasi ‘turunkan Jokowi’ berusaha menunggangi narasi rencana aksi 11 April. Mahasiswa disarankan menggunakan tagar spesifik agar narasinya tak dibajak pihak-pihak yang ingin membelokkan tuntutan mahasiswa.

Hal itu disampaikan analis media sosial Drone Emprit and Kernels Indonesia, Ismail Fahmi, lewat akun Twitter pribadinya, pada Sabtu 9 April 2022. Ismail Fahmi dengan sistem Drone Emprit-nya mendeteksi ada tagar #TurunkanJokowi dan #GoodbyeJokowi yang sempat melambung di jagat Twitter. Ia menganalisis dalam kurun waktu sepekan terakhir, ada 24 ribu percakapan di Twitter yang mengandung tagar-tagar tersebut. Yakni mulai 4 April.

“Percakapan topik ini tampak jelas dibangun oleh hanya satu klaster. Sentimen negatif (merah) terhadap Jokowi diperlihatkan melalui ekspresi tagar yang digunakan. Top influencers @cybsquad_, @PecanduKretek, @Android_AK_47, @akunkelima212, dan @abu_waras,” kata Fahmi.

Narasi yang menyertakan tagar turunkan Jokowi dinilai sebagai narasi tunggu komando dan reformasi jilid II. Ada pula gambar manipulatif. Gambar itu berisi logo BEM SI dan tanggal rencana demo 11 April 2022, namun diberi tulisan ‘Turunkan Jokowi’.

Akun @Android_AK_47 disebut Fahmi memosting gambar ini dan sempat mencapai 1,7 ribu retweet meski akhirnya dihapus. Tagar turunkan Jokowi ini diduganya digencarkan oleh bot atau robot, yakni akun mesin. Bukan akun netizen aktif yang murni semua.

“Diduga tuntutan di atas dari penunggang demo mahasiswa,” tutur Ismail Fahmi.

I Pewarta: Taufik I Redaktur: Jihana

Back to top button