Indonesia Kiblat Toleransi Dunia
KLIK BALIKPAPAN – Partai Bulan Bintang menyambut positif penetapan Hari Internasional Melawan Islamofobia yang ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa setiap 15 Maret. Partai Bulan Bintang menilai, dunia bisa meniru persatuan di Indonesia.
Ia berujar dunia harus melihat dan mencontoh Indonesia. “Begitu banyak agama, suku, ras, dan bangsa. Mayoritas Islam saling toleransi dan menjaga,” ujarnya, belum lama ini.
Ferry menegaskan Indonesia memiliki resep jitu tentang intoleransi. Yakni, Bhinneka Tunggal Ika. Menurutnya, meski beragam agama, suku, dan bahasa, namun tetap menjunjung persatuan.
Ia bilang, Islam itu mengajarkan kedamaian. Jadi, jika nilai itu terus digaungkan, maka perdamaian di dunia dapat tercipta. Misalnya di Indonesia, meski Islam agama terbesar, kaum minoritas merasa aman tinggal berdampingan.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PBB, Randy Bagasyudha menyampaikan hal serupa.
Menurutnya, peringatan Hari Internasional Melawan Islamofobia bisa menjadi momentum bersama untuk menilai Islam dengan jernih sebagai sebuah agama yang memang mengedepankan kedamaian.
“Artinya dunia sudah mengakui, fenomena Islamofobia sebagai hasil propaganda pihak-pihak yang tidak menyukai Islam memang ada,” ujar Randy.
Ia berharap, melalui peringatan ini ke depannya dapat meminimalisir sentimen negatif terhadap Islam. Misalnya, penggunaan kata teroris oleh media yang hanya disematkan kepada pelaku teror yang kebetulan beragama Islam.
Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa resmi menetapkan setiap tanggal 15 Maret sebagai Hari Internasional Melawan Islamofobia. Hal itu telah dipublikasikan antara lain melalui akun media sosial resmi PBB di Twitter, pada Rabu (16/3).
PBB menyerukan penguatan upaya internasional untuk mendukung dialog global yang mempromosikan budaya toleransi dan perdamaian, berlandaskan penghargaan terhadap HAM, keberagaman beragama dan berkeyakinan.
RM I Pewarta: Siska I Redaktur: Jihana
