Dua Wartawan Diintimidasi

KLIK BALIKPAPAN – Dua wartawan, masing-masing dari CNNIndonesia dan 20Detik diintimidasi tiga pria saat meliput kasus penembakan Brigadir J, Kamis 14 Juli 2022.

Keduanya diintimidasi di sekitar rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang menjadi lokasi penembakan, di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Ponsel kedua wartawan itu dirampas. Rekaman hasil wawancara, foto dan video dihapus.

Keduanya juga dilarang meliput terlalu jauh dari area rumah Sambo.

Awalnya, dua wartawan itu mewawancarai Asep, petugas kebersihan di kompleks kediaman Sambo. Wawancara dilakukan sambil jalan kaki. Tapi belum lima menit, tiga pria berkaus hitam tiba-tiba datang menghampiri. Ketiga orang itu berbadan tegap dan berambut cepak.

Mereka muncul dari arah belakang dengan mengendarai sepeda motor dan memepet. Tak ada tanda pengenal identitas yang mereka tunjukkan. Wawancara pun terhenti.

Dua orang di antaranya langsung merampas ponsel kedua wartawan. Sedangkan satu orang lainnya mengobrol dengan petugas kebersihan itu.

Wartawan CNNIndonesia sempat menolak dirampas ponselnya. Ia juga mempertanyakan maksud kehadiran ketiga pria itu. Namun mereka enggan menjelaskan.

“Bisa ditanyakan langsung,” ujar salah satu pria itu tanpa menjelaskan maksudnya.

Mereka juga mengambil paksa ponsel wartawan, lalu memeriksa isinya. Sejumlah foto, video dan rekaman hasil wawancara langsung dihapus. Mereka juga memeriksa isi tas kedua wartawan itu. Sejumlah dokumen yang dihapus itu hasil peliputan kasus polisi tembak polisi di kediaman Sambo.

Salah satu di antara mereka bahkan melarang jurnalis liputan terlalu jauh dari kediaman Sambo.

“Kalau masih di sana (rumah Ferdy Sambo) enggak apa-apa. Tapi kalau ke sini sudah terlalu jauh,” ujar pria itu, dikutip dari CnnIndonesia. Lokasi intimidasi terjadi di Jalan Saguling. Jaraknya sekitar 100 meter dari rumah Sambo. Persisnya di sisi lain kompleks kediaman Ferdy Sambo.

Antara keduanya hanya dipisah tembok dan gerbang yang tertutup. Hanya pintu kecil yang terbuka untuk akses jalan kaki. Di sisi lain, aparat kepolisian memperketat area peliputan di sekitar rumah Sambo. Polisi melarang wartawan mengambil gambar di satu sisi rumah.

Penjagaan diperketat dalam dua hari terakhir sejak Rabu (13/7) usai polisi melakukan olah TKP. Rumah dinas Ferdy yang semula lengang pada Selasa (12/7), kini terus dijaga aparat baik di luar dan bagian dalam rumah.

Kasus penembakan Brigadir J mendapat perhatian publik dan pejabat tinggi negara. Menko Polhukam Mahfud MD menilai banyak kejanggalan dalam proses penanganan kasus itu.

Menurutnya, penjelasan polisi dalam kasus ini juga tidak jelas hubungan antara sebab dan akibat.

“Kasus ini memang tak bisa dibiarkan mengalir begitu saja karena banyak kejanggalan yang muncul dari proses penanganan, maupun penjelasan Polri sendiri yang tidak jelas hubungan antara sebab dan akibat setiap rantai peristiwanya,” kata Mahfud dalam akun Instagramnya, Rabu (13/7).

Ia mengatakan kredibilitas Polri dan Pemerintah menjadi taruhan dalam kasus ini.

I Pewarta: Ryan I Redaktur: Jihana

Exit mobile version