KLIK BALIKPAPAN – Jago merah melahap empat ruko di Jalan Soekarno Hatta Km 2, Muara Rapak Rt 13, Balikpapan Utara, Selasa 8 Maret 2022 dinihari. Musibah kebakaran ini menghanguskan empat ruko dan menelan empat korban jiwa.
Empat ruko yang terbakar itu toko alat olahraga, warung cepat saji dan toko sembako. Tiga ruko di antaranya milik Syarifuddin. Kebakaran menyebabkan korban tewas terpanggang api.
Tiga dari empat korban itu tercatat sebagai karyawan di makanan cepat saja, Hisana Fried Chicken, yang berjualan di ruko milik Syarifuddin. Mereka adalah Lukman Harun (24), Adi Nurdiansyah (25) dan Indra Sofyan (24). Ketiganya perantau asal Jawab Barat. Lukman berasal dari Cirebon, Adi Nurdiansyah asal Kuningan dan Indra perantau dari Majalengka.
Korban keempat, yaitu Muhammad Noor (44), penghuni rumah milik Bapak Laking lantai 3.
BPBD Balikpapan menurunkan puluhan unit pemadam. Termasuk water canon Brimob Polda Kaltim serta relawan kebencanaan. Diduga, sebagian korban tewas akibat tertidur saat kebakaran.
Plt Kepala BPBD Balikpapan Zulkifli, menjelaskan salah satu korban bernama Muhammad Noor, yang kondisinya sakit. Lokasi kebakaran di samping Paldam Km 2, Kelurahan Muara Rapak.
Ia menyampaikan keprihatinannya atas musibah ini. Dari laporan warga kehilangan yang diterimanya, empat korban tewas. Para korban dievakuasi ke rumah sakit.
“Masih dilanjutkan pencairan dan evakuasi,” jelasnya. Ia menduga kemungkinan korban tewas karena terjebak di lokasi ruko saat tertidur.
Saksi mata, Susilo menyebut, api begitu cepat membesar. Ia mengaku saat kebakaran terjadi tengah berada di lokasi. Ia mendengar suara minta tolong dari bangunan ruko terbakar.
“Saya dengar suara orang minta tolong dari dalam ruko,” ujar Susilo.
Mendengar teriakan itu, ia dengan sigap menyelamatkan dua bocah berusia 10 tahun yang melompat menyelamatkan diri bersama ibunya. Namun suami korban yang tengah sakit terlambat diberi pertolongan. Suami korban tertinggal di ruang tamu dan tidak sempat diselamatkan.
Kabid kebencanaan dan kedaruratan BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali mengatakan korban yang meninggal dievakuasi menggunakan mobil pick up milik info bencana.
“Salah satu korban mungkin dalam kondisi lumpuh, jadi tidak bisa menyelamatkan diri. Korban dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil pikap Info Bencana Balikpapan,” jelasnya.
Bahan bangunan yang terbuat dari kayu dengan letak berdempetan satu sama lain diperkirakan menjadi satu faktor penyebab api cepat membesar. Di sisi lain, bangunan yang menggunakan konstruksi beton dan bertingkat menyulitkan petugas melakukan evakuasi. Petugas pun menurunkan alat berat crane. Sampai kini belum diketahui pasti penyebab musibah kebakaran itu.
I Pewarta: Siska I Redaktur: Jihana