BMKG Balikpapan Deteksi 20 Hotspot
KLIK BALIKPAPAN – BMKG melalui Stasiun Meteorologi di Balikpapan, mendeteksi 20 hotspot atau titik panas yang tersebar di enam kabupaten/kota di Kaltim. Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika itu mencatat, dari puluhan titik hanya ada satu titik di Balikpapan, yakni di Balikpapan Barat.
“Sebanyak 20 titik panas terpantau hari ini mulai pukul 01.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita,” ujar Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I SAMS Sepinggan BMKG Balikpapan, Iwan Munandar di Balikpapan, dikutip dari Antara, Rabu 20 Juli 2022. Sebaran 20 titik panas itu segera diinformasikan kepada pihak terkait, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kaltim dan kabupaten/kota setempat, untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.
Adapun 20 titik hotspot yang tersebar di enam daerah di Kaltim itu terbanyak ada di Kabupaten Mahakam Ulu sebanyak enam titik. Lainnya, satu titik di Balikpapan, empat di Kabupaten Berau, dua di Kutai Barat, empat di Kutai Kartanegara, dan tiga di Kutai Timur.
Rinciannya, satu titik yang terpantau di Balikpapan, ada di Kecamatan Balikpapan Barat dan memiliki tingkat kepercayaan menengah. Selanjutnya empat titik di Berau tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Kelay dan Tabalar yang masing-masing ada dua titik dengan tingkat kepercayaan menengah.
Dua titik panas yang terdeteksi di Kabupaten Kutai Barat, lanjutnya, ada di dua kecamatan yang memiliki tingkat kepercayaan menengah, yakni Kecamatan Damai dan Linggang Bigung. Kemudian di Kabupaten Kutai Timur terdeteksi tiga titik, tersebar di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Bengalon dan dua titik di Kecamatan Rantau Pulung dengan tingkat kepercayaan menengah.
Empat titik panas yang terdeteksi di Kabupaten Kutai Kartanegara ada di tiga kecamatan, yakni dua titik di Kecamatan Kenohan, satu titik di Kecamatan Kota Bangun, dan satu titik di Kecamatan Samboja.
Enam titik panas yang terdeteksi di Kabupaten Mahakam Ulu tersebar pada dua kecamatan, yakni dua titik terdeteksi di Kecamatan Long Apari dan empat titik di Kecamatan Long Pahangai, ujar Iwan.
I Pewarta: Taufik I Redaktur: Muchlis
