Kaltim

Alumni Unhas Harus Genggam IKN

KLIK BALIKPAPAN – Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin, yang juga mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, mengingatkan agar para alumni Unhas harus bisa menjadi lokomotif perubahan. Termasuk harus bisa mengambil peran penting dalam pembangunan Ibu Kota Negara, IKN.

Owner Tiran Group ini menilai nantinya IKN akan menjadi penjuru Indonesia dan penjuru dunia.

Untuk itu, ia menekankan, “IKA Unhas di Kaltim dan seluruh Indonesia harus bisa menjadi lokomotif perubahan. IKN harus kita genggam. Saatnya memperkuat kolaborasi untuk negeri,” tegas Amran.

Amran menegaskan hal itu dalam sambutannya di forum Musyawarah Wilayah ke-3 Ika Unhas Kaltim, yang dihelat di Balikpapan, Sabtu 23 Juli 2022. Muswil ini mengangkat tajuk: Peran Strategis IKA Unhas Kaltim dalam pembangunan IKN.

Selain kesiapannya untuk berperan dalam pembangunan IKN, Amran juga mengingatkan saat ini Indonesia harus mempersiapkan diri menghadapi ancaman krisis global yang bisa merambah Indonesia.

Ia juga mengingatkan agar Indonesia jangan sampai masuk ke krisis pangan dan krisis energi yang mulai mengancam dunia.

“Tiga krisis yang melanda dunia. Pertama krisis Covid 19. Krisis ekonomi kita masih bisa bertahan. Krisis pangan dan krisis energi bisa berdampak besar ke krisis lainnya. Krisis pangan mengancam ketahanan negara,” ujar Amran.

Ia bilang, Indonesia memiliki potensi besar. Persoalannya, lanjut Amran, mau atau tidak membuat lompatan besar untuk mendorong perubahan.

‘Kita harus bisa mencontoh negara lain untuk mendorong kebijakan membuka peluang bagi anak negeri untuk ikut berkontribusi dan menjadi motor penggerak utama di IKN,” tegasnya.

Amran meminta setiap alumni membuat revolusi di sektor keahlian lain untuk memberi kontribusi positif mendukung pembangunan IKN.

“Indonesia bisa bangkit jika investasi dan ekspor meningkat. Dukungan regulasi sangat dibutuhkan. Kita ini penduduk terbesar dunia. Indonesia harus berdaulat, mandiri. Yang bisa mempersatukan kita keadilan dan kesejahteraan. Yang saya amati perbedaannya etos kerja,” katanya.

Ia menegaskan, IKA Unhas harus visioner dan direbut dengan aksi. Menurutnya jika 200 ribu alumni Unhas bersatu akan bisa melakukan perubahan kebijakan secara ekstrim.

Pernyatan ini disambut meriah peserta muswil. Pesannya, putra putri bangsa harus saling bersinergi.

Geliat kolaborasi IKA Unhas telah mulai dijalankan. Selain membangun sinergi antar alumni, IKA Unhas juga telah membangun kerjasama dengan sejumlah keluarga alumni dari universitas lain di Indonesia. Di antaranya mengikat kerjasama dengan KAGAMA dan sejumlah universitas lainnya yang tergabung dalam Perhimpunan Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Negeri.

Pembukaan Muswil diawali tari Ledoh Menyut. Tarian khas suku Dayak Kenyah yang dibawakan tiga putri asli Dayak. Peserta yang datang dalam Muswil sekitar 250 orang. Sedangkan jumlah alumni Unhas yang tersebar di Kaltim mencapai 1.200 orang.

I KabarIka I Redaktur: Jihana

Back to top button