Warta

Ini Fokus Pembangunan IKN

KLIK BALIKPAPAN – Pemerintah terus mendalami rencana pembangunan Ibu Kota Negara- IKN di Kaltim. Pelbagai kajian terus dilakukan termasuk memberi bermacam pelatihan kepada masyarakat sekitar. Mendekati deadline pembangunan yang dimulai Agustus mendatang, fokus lebih dikerucutkan.

Kepala Badan Otorita IKN, Bambang Susantono menyampaikan, tahap awal pembangunan, pemerintah memfokuskan pada pelbagai gedung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan. Kawasan ini memiliki luas di kisaran 900 hektare.

Di tempat itu, lanjut Bambang, nantinya akan dibangun pelbagai kebutuhan infrastruktur. Dari Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, beberapa kantor kementerian, lembaga tinggi negara.

Termasuk Plaza Kebangsaan, fasilitas TNI-Polri, perumahan dan apartemen, juga fasilitas esensial penunjang lainnya semisal pendidikan, kesehatan, kebutuhan sehari-hari.

Selain itu, dibangun pula tempat hiburan bertema sesuai kondisi hijau dan ramah lingkungan di Kalimantan. Hal itu, ia sampaikan dalam keterangan resminya, pada Rabu 6 Juli 2022.

Related Articles

Bambang menilai ghirah pembangunan di sekitar IKN terus meningkat. Ini dilihat dari pelbagai indikator, seperti pembangunan jalan akses logistik, intake air minum, pematangan lahan, sampai persemaian pohon untuk mengembalikan kejayaan hutan tropis.

Pihaknya juga menggandeng kementerian menghelat pelbagai program pemberdayaan masyarakat sekitar. Tujuannya, meningkatkan kemampuan warga seiring deadline pembangunan yang kian dekat.

Bambang bilang, nantinya penduduk lokal tidak hanya menjadi penonton.

“Namun menjadi bagian tak terpisahkan dari pembangunan,” janji Bambang.

Badan Otorita IkN juga menggandeng Universitas Mulawarman dan Universitas Balikpapan untuk membuat social mapping. Tujuannya untuk memastikan kebutuhan tenaga kerja, dengan mendata kebutuhan warga dan keahlian yang dibutuhkan di IKN.

“Sehingga warga juga memiliki peluang kerja dan kesempatan lebih baik,” paparnya.

Presiden Indonesia Diaspora Network, Global Kartini Sarsilaningsih berharap IKN menjadi simbol kemajuan peradaban bangsa Indonesia.

Pihaknya berjanji ikut menggaungkan ke mancanegara. Terlebih, diaspora Indonesia yang tersebar di luar negeri dapat menjadi elemen strategis mendukung investasi di IKN.

Harapan lain, terkait Rumah Diaspora di IKN. Ini untuk mewadahi diaspora Indonesia di seluruh dunia yang menampilkan prestasi, menggali potensi kolaborasi, menyalurkan aspirasi, memperluas jaringan, dan menjaga silaturahmi antara diaspora dan pemangku kepentingan.

“IDN Global berencana mengimplementasikan program digitalisasi desa dan donasi buku dari seluruh dunia,” ujarnya Kartini. Langkah itu akan dilakukan melalui program Buku, Jendela Dunia.

Pihaknya mengklaim telah memiliki kelompok kerja diaspora bangun desa. Sistemnya dibuat diaspora di Australia, bernama openSID yang telah dipakai 5.000 desa dan didukung komunitas.

“Sehingga sistem itu terus berkembang,” jelasnya.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN, Amalia Adininggar Widyasanti, berjanji nantinya IKN bisa menjadi superhub ekonomi yang bakal menjadi economic powerhouse Indonesia masa depan, yang memiliki kekuatan ekonomi domestik yang besar hingga tingkat regional dan global.

Ia berujar, superhub ekonomi diwujudkan melalui enam klaster ekonomi dan dua klaster pendukung yang dibangun melalui kerja sama antar daerah mitra.

Tak hanya di Pulau Kalimantan, namun di daerah-daerah lain di Indonesia. Superhub ekonomi juga akan mentransformasi ekonomi di Kaltim, yang saat ini masih mengandalkan batu bara dan sawit.

Amalia juga menyampaikan, “Kita harus wujudkan Kaltim masa depan,” katanya. Caranya dengan menciptakan perekonomian yang memiliki nilai tambah dan berbasis produktivitas.

I Pewarta: Roby I Redaktur: Muchlis

Back to top button