Dugaan Pembobolan Bank Kaltimtara Dilaporkan
KLIK BALIKPAPAN – Sekelompok massa yang bergabung dalam Forum Aliansi Kontra Korupsi atau FAKK dan Lembaga Swadaya Masyarakat Pusat Informasi Lingkungan Hidup Indonesia aka LSM PILHI menggeruduk Komisi Pemberantasan Korupsi di Kawasan Kuningan, Jakarta, Senin 7 Februari 2022.
Kedatangan mereka untuk mendesak KPK segera memeriksa Hasanuddin Mas’ud, kakak kandung Bupati Panajam Utara nonaktif, Abdul Gafur Mas’ud, terkait dugaan kasus korupsi di Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara atau Bank Kaltimtara.
Ketua FAKK, Ahmad Mabbarani mengungkapkan, kedatangan FAKK dan PILHI ke KPK untuk mengantar dokumen hasil investigasi atas dugaan adanya pembobolan bank sebanyak Rp 240 miliar. Dugaan pembobolan itu dilakukan melalui modus pencairan kredit yang tidak sesuai prosedur.
“FAKK dan PILHI menduga ada permainan yang dilakukan untuk membobol Bank Kaltimkaltara yang melibatkan beberapa oknum. Laporannya akan kami serahkan ke KPK,” ujar Ahmad Mabbarani kepada wartawan.
Selain meminta KPK memeriksa Hasanuddin Mas’ud, sambung Ahmad, mereka juga meminta Lembaga Anti Rasuah itu memeriksa Said Amin, yang disinyalir turut dalam dugaan kasus ini.
“Selain Hasanuddin Mas’ud, juga ada dugaan keterlibatan Said Amin yang menjadikan asetnya sebagai agunan. Kami mengadukan ini demi menyelamatkan uang negara,” ujarnya.
Ia menguraikan, modus dugaan korupsi dengan membobol Bank Kaltimtara melalui pencairan kredit yang tidak bersyarat, harus diungkap KPK sebagai benteng terakhir pemberantasan korupsi.
Ahmad Mabbarani bersama Direktur Eksekutif LSM-PILHI, Syamsir Anchi lantas masuk ke gedung KPK, menyerahkan satu bundel laporan berisi hasil investigasi mereka.
“Kami berharap, Pak Firli dan KPK segera menindaklanjuti laporan kami demi tegaknya hukum penyelamatan uang negara,” ujar Syamsir.
I RMOL