Bursa Kripto Siap Diluncukan
KLIK BALIKPAPAN – Pemerintah memastikan rencana peluncuran bursa kripto Indonesia masih berjalan sesuai target yang sudah ditetapkan. Menurut rencana, bursa kripto diluncurkan akhir kuartal pertama 2022. Target anyar itu ditetapkan Kementerian Perdagangan setelah target semula atau akhir 2021 gagal tercapai.
Dalam pembentukan bursa kripto, Kemendag mengacu Peraturan Bappebti Nomor 8/2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perdagangan Pasar Fisik di Bursa Berjangka.
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti Tirta Karma Senjaya, seperti dilaporkan Kontan, menyampaikan saat ini persiapan sudah hampir rampung. Digital Futures Exchange yang mengelola bursa kripto dinilai telah memenuhi pelbagai persyaratan, dari modal yang disetor sampai kesiapan sistem operasi.
“Jadi untuk saat ini tinggal proses finalisasi saja,” jelas Tirta.
Ia bilang, saat ini Menteri Perdagangan sedang melaporkan persiapan bursa kripto kepada Jokowi. Laporan itu bagian dari proses karena memang harus ada laporan terlebih dahulu.
Bersamaan peluncuran bursa kripto, lanjut Tirta, nantinya ada tambahan pedagang aset kripto yang baru. Melalui pembentukan bursa kripto, para pedagang dan investor bisa mendapat kepastian. Nantinya seluruh transaksi juga akan tercatat dan pencairan dana ada di kliring.
Menurutnya ketika bursa sudah terbentuk, tidak ada batasan pedagang kripto dalam aturan.
“Tapi, untuk saat ini selain 11 calon pedagang yang sudah aktif dan memiliki tanda terbit, ada juga enam pedagang baru yang mempunyai tanda daftar,” jelasnya.
Ia merinci, 11 daftar perusahaan pedagang aset kripto yang telah terdaftar di Bappebti yaitu, PT Indodax Nasional Indonesia (Indodax), PT Crypto Indonesia Berkat (Tokocrypto), PT Zipmex Exchange Indonesia (Zipmex).
Selanjutnya, PT Cipta Koin Digital (Koinku), PT Tiga Inti Utama (Triv), PT Upbit Exchange Indonesia (Upbit), PT Rekeningku Dotcom Indonesia (Rekeningku), PT Triniti Investama Berkat (Bitocto). Lalu, PT Indonesia Digital Exchange (Idex), PT Pintu Kemana Saja (Pintu), dan PT Luno Indonesia LTD (Luno).
Di laman Bappebti, enam pedagang kripto baru yang tercatat adalah PT Mitra Kripto Sukses (Kripto Sukses), PT Pantheras Teknologi Internasional (Pantheras). Kemudian PT Galad Koin Indonesia (Galad), PT Kripto Maksima Koin (Kripto Maksima), PT Pedagang Aset Kripto (Pedagang Aset Kripto), dan PT Aset Digital Indonesia (Incrypto).
I Pewarta: Siska I Redaktur: Muchlis