Persiapan Pembangunan, IKN Ditutup

KLIK BALIKPAPAN – Jelang persiapan pembangunan Ibu Kota Negara, yang dimulai Agustus 2022, lokasi sekitar titik nol ditutup sementara. Hal ini untuk meminimalisir arus masyarakat yang banyak berselfie ria di kawasan titik nol.

Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan penutupan sementara di kawasan titik nol berlaku mulai tanggal 15 Juli 2022 sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Langkah ini dilakukan menyusul persiapan kegiatan Kontruksi pembangunan Ibu Kota Nusantara.

“Diharapkan dengan pemberitahuan ini, masyarakat tidak kecewa dan mendukung penuh kebijakan yang berlaku,” ujarnya.

Kombes Yusuf berharap pelaksanaan kontruksi dan pendistribusian logistik pembangunan IKN dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan IKN masih pada tahap kontrak pembangunan lahan atau land development yang dilakukan mulai 15 Juli 2022.

Basuki merinci, mulai tanggal 15 juli, land development sudah tanda tangan kontrak. Nantinya ada jalan tol, jalan nasional dari Pulau Balang sampai ke IKN. Kemudian jalan kawasannya sendiri dari jalan nasional ke arah titik nol dan istana, kemudian istana dan kantor presiden.

“Selanjutnya kemenko, empat kemenko sudah kami mulai bangun,” ujar Basuki, Senin (11/7/2022).

Ia berujar penandatanganan kontrak proyek dilakukan bertahap mulai Juli hingga Oktober. Saat ini, pemerintah mulai melelang proyek dengan konsep rancang bangun. Namun, pemerintah tetap berwenang dengan memberi keinginan bentuk dasar bangunan.

“Jadi yang kami siapkan basic dsainnya. Nanti pemenangnya akan mendetail desain dan membangun jadi lebih cepat. Itu namanya design and build rancang bangun,” jelasnya.

Basuki menyampaikan, proses lelang akan dikelola masyarakat dalam negeri.

“Kalau asing selama ini belum ada yang mau. Semua Indonesia semua,” kata Basuki. Ia berujar pembangunan tahap awal IKN hingga saat ini masih menggunakan dana dari APBN.

“Kalau yang kami kerjakan dengan APBN karena infrastruktur dasar semua. Mungkin nanti kalau ada rumah sakit, universitas itu bisa investasi,” paparnya.

I Pewarta: Gopek I Redaktur: Jihana

Exit mobile version