KLIK BALIKPAPAN – Salah satu hal yang fundamental serta menjadi prioritas masyarakat adat adalah Melestarikan kebudayaan dan kesenian asli Kalimantan Timur atau Kaltim. Seperti Dayak, yang tetap diberdayakan sisi tradisi. Di tengah kondisi arus kemajuan zaman juga dalam hal pemindahan serta pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
Markus Gerau, yang kerap disapa Markus. Selaku Ketua Umum Lembaga Dayak Inspirasi menjelaskan, dukungan warga Dayak sangat konsisten terkait pemindahan dan pembangunan IKN. Terkhusus dalam hal seni budaya. Selasa, 27/09/2022.
Sebagai masyarakat asli Kaltim ia percaya bahwa pemindahan IKN bakal ikut membawa kelestarian tradisi dan kreasi Dayak ke tingkat yang lebih tinggi.
“Untuk saat ini pun dalam prosesnya kami kerap dilibatkan seperti diundang ke berbagai event untuk membawakan kreasi tarian Dayak. Adapun jika terdapat suara penolakan yang muncul, dianggap sebagai pandangan individu, bukan pada sikap organisasi adat.” Ujarnya. itu, Kamis (22/9). pria asal suku Dayak Lun Dayeh
Sebagai pribumi di Kaltim, Markus yang juga pria asal suku Dayak Lun Dayeh menyatakan sepenuh hati mendukung pemindahan Ibu Kota, juga Siap terlibat dalam berbagai kegiatan dan event. Baginya, kearifan lokal harus dijaga dan dilestarikan, agar muncul generasi penerus yang memiliki kemampuan dan daya saing dalam menghidupkan kebudayaan nantinya.
Markus Gerau, Ketua Umum Lembaga Dayak Inspirasi
“Keterlibatan lembaga budaya dan adat untuk tetap bisa dilestarikan serta melestarikan kearifan lokal asli Kaltim, terkait seni budaya. Begitu diperlukan sebagai wadah generasi muda,” ungkapnya.
Berbagai upaya pun telah dilakukan. Dengan menampilkan kreasi di hadapan para pejabat pusat juga tamu negara yang datang tentunya sebagai agenda menyukseskan IKN. Dalam prosesnya, disebutkan pula sedang dalam proses penyusunan program pemberdayaan masyarakat di bidang seni dan budaya.
“Selain di Kota Balikpapan, LDI juga sudah memiliki cabang di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, dan saat ini berproses membuka cabang di Kalimantan Utara. Selain itu kami juga sudah memiliki dua sanggar kesenian, yang mengajarkan ade ade SMP dan SMA, seni menari Dayak. Sayangnya masih diperlukan anggaran untuk bisa memajukan wadah ini. Karena dirinya sejak nol mendirikan lembaga ini, dengan tujuan generasi muda bisa berdaya saing khususnya di bidang seni.” paparnya.
Ia mewakili masyarakat yang bergerak di bidang kebudayaan juga punya keinginan yang sama. Agar di IKN nanti, pemerintah atau badan otorita dapat membangun sebuah kawasan, yang di dalamnya ada sebuah rumah kreasi atau rumah lamin. Sehingga bisa digunakan untuk masyarakat, dipergunakan untuk lokasi pelatihan, berkreasi hingga pertemuan para seniman.
“Pada prinsipnya, kami akan konsisten mendukung IKN dan semoga, kebudayaan adat khususnya dayak terus berkembang hingga bisa menjadi kebanggaan. Tidak hanya Lokal, Nasional, namun sampai Internasional.” Tutupnya.
| Pewarta : Gopek | Editor : Agung