Pembangunan Konstruksi Mundur Sebulan

KLIK BALIKPAPAN – Rencana pembangunan konstruksi dasar Ibu Kota Negara, mundur sebulan. Yang awalnya akan dimulai Agustus, berubah menjadi bulan berikutnya.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan baru akan memulai konstruksi untuk sejumlah proyek di IKN pada September 2022.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya baru akan mengejar penandatanganan kontrak untuk sejumlah proyek yang telah ditenderkan hingga akhir Agustus 2022.

Meski begitu, ia menegaskan dimulainya proses konstruksi dari kontrak yang telah ditenderkan pada September masih sejalan dengan target pembangunan IKN. Sebab pelaksanaan kontrak dilakukan secara tahun jamak atau multiyears contract hingga 2024.

“Tanda tangan kontrak akhir Agustus. Setelah itu langsung konstruksi. Iya September,” ujar Basuki, Kamis 11 Agustus 2022.

Kementerian PUPR optimistis dapat menyerap seluruh alokasi anggaran  pembangunan IKN senilai Rp5,4 triliun pada tahun ini.

Basuki mengatakan pihaknya telah memperhitungkan usulan anggaran yang diajukan ke Kementerian Keuangan untuk tahun ini. Anggaran itu, lanjut Basuki, akan dapat terserap dengan proyek-proyek yang telah dan akan ditenderkan sepanjang tahun ini.

“Kita hitung, dulu minta lebih Rp7 triliun koma sekian, tapi karena ini kita hitung baru bisa September jadi Rp5,4 triliun, kalau tidak, ada sisa DIPA malu juga kita kebanyakan,” ujarnya.

Kementerian PUPR memproyeksikan kebutuhan anggaran pembangunaan IKN totalnya mencapai Rp 43,7 triliun selama rentang 2022–2024.

Ketua Bidang Pelaksanaan Transportasi Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Atyanto Busono mengatakan anggaran itu diperlukan hanya untuk pembangunan Kementerian PUPR.

“Ini baru dari PUPR, kita sampai 2024 butuh dana Rp 43 triliun untuk kita saja,” jelasnya.

I Pewarta: Ryan I Redaktur: Muchlis

Exit mobile version