Makassar Menuju Kota Metaverse

KLIK BALIKPAPAN – Rapat Koordinasi Khusus Kota Makassar tahun ini digelar agak berbeda. Musababnya, ikon baru menuju kota metaverse mulai digaungkan.

Makassar mengkalim sebagai kota pertama yang mengumumkan diri menjalankan ekosistem Metaverse dalam sistem pemerintahan.

“Siapa yang memiliki city branding yang kuat, maka akan jadi magnet yang kuat. Maka ekonomi akan tertarik di sini, kita akan ukur nanti dalam pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi,” ujar Danny Pomanto, dilansir HerladMakassar, Selasa, 15 Maret 2022. Ia optimis melalui konsep Metaverse, pertumbuhan ekonomi di kota ini akan meningkat.

Saat ini, Danny mengklaim pertumbuhan ekonomi berada pada angka 4,47 persen.

“Kita akan ukur nanti dalam pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi kita. Sekarang 4,47 persen dari minus 1,27 persen dengan tingkat inflasi sekitar 3 persen. Kita bangkit 5,7 persen dan Metaverse akan cepat memperbaiki itu,” tuturnya. Makassar menuju Kota Metaverse terus digaungkan.

Tapi seperti apa bentuknya?

Organisasi perangkat daerah atau OPD pemerintah Makassar memaknai sosialisasi program di media sosial salah satu bentuk realisasinya.

“Iya, medsos salah satu bentuk bahwa kita menuju Metaverse berarti kita harus aktif juga di dalam dunia maya. Karena kan Metaverse itu dunia yang di dalam digitalisasi,” ujar Kepada Dinas Komunikasi dan Informatika Makassar, Mahyuddin, dilansir detikSulsel. Sejak program Makassar Kota Metaverse yang dinamai Makaverse itu digaungkan, OPD Makassar ramai-ramai mempromosikan akun medsosnya masing-masing.

Beberapa di antaranya baru dibuat.

“Mungkin yang kayak TikTok itu ada yang baru karena memang sekarang eranya agak lebih milenial. Jadi kita usahakan segmen semua umur itu bisa mengetahui program dari pemerintah,” ujar Mahyuddin.

Ia bilang promosi medsos yang dilakukan setiap OPD untuk memperkenalkan kepada masyarakat agar lebih mudah mendapat informasi. Sebab sebelumnya, sejumlah OPD masih kurang aktif mengelola medsos masing-masing.

“Tujuan dari media sosial tersebut untuk menyampaikan atau mensosialisasikan program-program yang akan dilaksanakan, dan sedang dilaksanakan,” katanya.

Ke depan, menurutnya, program pemerintah cenderung dipromosikan melalui Metaverse ini. Tujuannya agar masyarakat bisa mengetahui dan mendapatkan pelayanan yang lebih maksimal.

“Itu diketahui lewat media sosial, dikombinasikan dengan media sosial,” ujarnya.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto menilai program Makassar sebagai Kota Metaverse akan membuat segalanya lebih praktis. Dukungan teknologi disebutnya dapat mengakselerasi program.

“Kami melihat ada manfaat yang lebih praktis jika kita masuk Metaverse,” ujarnya.

Program ini menajdi cita-cita Danny sejak menjabat sebagai Wali Kota Makassar pada periode pertama. Dahulu programnya dinamai Sombere and Smart City dengan maksud beradaptasi di era industri teknologi tanpa melupakan budaya lokal.

Tapi, lanjutnya, Makassar Metaverse lebih terkini, terbarukan jika dibanding Sombere Smart City. Jika ini benar terjadi, Makaverse diakui Danny akan menjadi sistem pelayanan publik serba digital.

“Jadi Metaverse itu perkembangan teknologi revolusi 4.0 yang paling kini, yaitu kita bisa berinteraksi pada satu dunia virtual, tiga dimensi,” ujarnya.

Konsep virtual reality atau realitas maya akan diterapkan di Makassar Metaverse, platform teknologi dalam upaya memberi akses pelayanan publik yang cepat dan mudah.

“Memang kita tidak akan mungkin memakai alam Metaverse yang langsung transaksi dengan sistem crypto. Tapi lebih ke pakai VR untuk mempermudah orang memahami Makassar,” tuturnya.

VR sendiri adalah teknologi yang memungkinkan pengguna seolah berada di dunia nyata. Namun interaksinya terjadi di alam nyata lewat program simulasi komputer.

“Misalnya kita kerja sama dengan penerbangan. Kita siapkan VR di setiap tempat duduk, ia ke Makassar langsung pasang VR-nya mau di mana, mau makan coto di mana,” terang Danny.

Contoh dalam pelayanan publik, lanutnya, saat warga ingin mengecek perizinan, mereka tidak cek lagi lewat HP. “Tapi lewat VR-nya, dimana berkasnya. Begitupun pada promosi pariwisata. Jadi orang bisa merasakan sebelum jadi kenyataan,” terang Danny.

Sejumlah kritikan mulai berdatangan terkait penerapan Makassar Metaverse. Tapi Danny mengaku tidak mempersoalkan kritikan itu, namun justru menjadikannya sebagai masukan.

I Pewarta: Siska I Editor: Jihana

Exit mobile version