Kesepakatan Rusia Ukraina Gagal
KLIK BALIKPAPAN – Rusia dan Ukraina mengatakan mereka gagal mencapai kesepakatan dalam pembicaraan dengan pejabat Prancis dan Jerman. Pembicaraan itu bertujuan mengakhiri konflik separatis selama delapan tahun di Ukraina timur, Kamis 10 Februari 2022 malam di Berlin, Jerman.
Tidak adanya kesepakatan antara Rusia dan Ukraina menandai kemunduran upaya meredakan krisis Ukraina yang lebih luas. Saat ini Russia telah mengumpulkan lebih dari 100 ribu tentaranya di dekat perbatasan Ukraina.
Usai pembicaraan, utusan Russia Dmitry Kozak, mengatakan tidak mungkin menyatukan perbedaan interpretasi Rusia dan Ukraina tentang perjanjian 2015 yang bertujuan mengakhiri pertempuran antara separatis pro-Rusia dan pasukan pemerintah Ukraina.
“Kami tidak berhasil mengatasi ini,” kata Kozak.
Sedangkan utusan Ukraina, Andriy Yermak, mengatakan tidak ada kesepakatan apapun, tetapi kedua belah pihak setuju untuk terus berkomunikasi.
“Saya berharap kita akan segera bertemu lagi dan melanjutkan negosiasi ini. Semua orang bertekad untuk mencapai hasil,” kata Yermak.
Konflik di wilayah Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri, dikenal sebagai Donbass, terus berlanjut meski ada gencatan senjata.
Pengamat dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa atau OSCE, mencatat pelanggaran yang sering terjadi. Terkadang mencapai ratusan insiden setiap hari. Ukraina mengatakan sekitar 15.000 orang telah tewas sejak 2014.
Di Februari 2015, perwakilan dari Russia, Ukraina, OSCE dan dua wilayah separatis menandatangani 13 poin kesepakatan di Minsk, yang juga didukung oleh para pemimpin Prancis dan Jerman.