Report: Ryan I Editor: Faisal
KLIK BALIKPAPAN – Serekretaris Daerah Balikpapan, Sayid MN Fadli mengatakan serapan anggaran saat ini sudah di atas 80 persen. Ia juga meyakini sampai akhir tahun serapan bisa menyentuh angka 90 persen.
“Insya Allah, mendekati 90 persen sampai tutup tahun. Tapi masih di bawah serapan 2019,” ujar Sayid MN Fadli, belum lama ini. Balikpapan, sempat diberi teguran Kemendagri lantaran rendahnya serapan anggaran.
Menurut Sayid, rendahnya penyerapan lantaran refocusing APBD Balikpapan 2020. Akibatnya, sebagian anggaran dialihkan ke pos penanganan pandemi. “Khusus Covid-19, penyerapan anggaran relatif cukup baik,” ujarnya.
APBD Balikpapan 2020 setelah perubahan sebesar Rp 2,3 triliun. Adapun kegiatan prioritas yang tidak dilaksanakan karena refocusing anggaran di antaranya program pengendalian banjir Rp 22,18 miliar. Terutama pembangunan drainase dan gorong-gorong di Kampung Timur, Sepinggan Baru, Jl Letjen Soeprapto dan Jl Pandan Arum.
Termasuk program pembangunan dan peningkatan jalan serta jembatan yang totalnya Rp 41,56 miliar. Selain itu program lain yang diakumulasikan totalnya Rp 32,8 miliar. “Serapan anggaran tahun ini memang lebih rendah dari 2019. Namun lebih tinggi dari angka nasional di kisaran 75 persen,” ujar Sayid.
Menurutnya realisasi kegiatan prioritas tahun ini masih seputar pembangunan jalan Kawasan Peruntukan Industri Kariangau, total panjang jalan 7,1 km dan lebar desain 24 meter. Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 180 miliar. Pembangunan itu dilakukan antara pemerintah dengan perusahaan di KPIK.
“Adapun pengendalian banjir dianggarkan Rp71,9 miliar tahun ini dan telah diselesaikan sebelum refocusing. Misalnya pengerukan, pembangunan dan revitalisasi Bendali Telaga Sari,” jelasnya.
I Timur Media Network