KLIK BALIKPAPAN – Moskow mendesak Washington untuk segera mengabarkan kepada dunia tentang program biologis militernya yang diterapkan di Ukraina.
Dilaporkan Reuters, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan bukti dugaan program telah ditemukan Rusia selama operasi militernya di Ukraina sejak 24 Februari 2022. Program ini melibatkan patogen mematikan termasuk wabah dan antraks, katanya.
“Selama operasi militer khusus Rusia di Ukraina, kami menemukan fakta bahwa selama ini ternyata rezim Ukraina menyembunyikan jejak program biologis militernya,” ujar Zakharova, dilansir Reuters, Rabu 9 Maret 2022.
Ia mengklaim Rusia memiliki dokumen yang menunjukkan jika kementerian kesehatan Ukraina telah memerintahkan penghancuran sampel wabah, kolera, antraks, dan patogen lainnya setelah 24 Februari.
“Penelitian Anda, bahan biologis Anda, digunakan untuk tujuan militer, muncul di Ukraina sejak awal. Apa yang Anda lakukan di sana? Ini adalah benua lain, Anda tidak berbagi perbatasan yang sama dan Anda tidak punya pangkalan di sana,” tegas Zakharova.
Ia menekankan jika dunia perlu mengetahui apa yang dilakukan AS di Ukraina, apa tujuannya, dan berapa banyak investasi yang telah dilakukan untuk aktivitas biologis Ukraina.
Menurutnya dapat disimpulkan komponen biologis senjata sedang dikembangkan di biolab Ukraina yang terletak di sekitar perbatasan Rusia.
“Pemusnahan darurat patogen berbahaya pada 24 Februari menjadi langkah penting yang bertujuan menyembunyikan fakta bahwa Ukraina dan AS telah melanggar Pasal 1 Konvensi Senjata Biologis dan Racun.” tegasnya.
Ia melanjutkan, “Pertanyaannya adalah bagaimana semuanya dihancurkan? Dan apakah itu benar-benar hancur?” tanyanya.
I Pewarta: Sika I Redaktur: Muchlis