Rembuk Komunitas Memperkuat Merdeka Belajar

KLIK BALIKPAPAN – Demi memperkuat dan mendukung implementasi program Merdeka dalam terwujudnya sumber daya manusia Indonesia unggul, Komunitas Kami Pengajar, Komunitas Pemuda Pelajar Merdeka, bersama Komunitas Sidina, menggelar Rembuk Komunitas bertemakan “Bergerak Bersama Berdaya Bersama” yang diselenggarakan pada Selasa, 24 Mei 2022. Forum diskusi ini menjadi salah satu rangkaian dari perayaan Hari Pendidikan Nasional 2022.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyampaikan program Merdeka Belajar merupakan landasan demi terciptanya transformasi pendidikan Indonesia guna menghasilkan generasi Indonesia yang unggul. Dukungan yang diberikan oleh perwakilan forum guru, mahasiswa, dan orang tua terhadap program Merdeka Belajar melalui Rembuk Komunitas ini akan semakin mempercepat transformasi kualitas pendidikan nasional menuju masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.

“Rembuk Komunitas menunjukkan semangat gotong-royong dari para pemangku kepentingan dalam mendukung dan memastikan kelancaran penerapan program Merdeka belajar di seluruh lingkungan pendidikan nasional. Semangat gotong-royong ini harus terus dijaga dan semakin diperluas dengan melibatkan semua kalangan agar upaya dalam peningkatan mutu pendidikan akan terwujud di masa depan, kata Menteri Nadiem dalam sambutannya.

taufik | KLIK BALIKPAPAN

Menteri Nadiem mengatakan program Merdeka Belajar dihadirkan pemerintah agar seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan hak akan pendidikan berkualitas. Program ini bersumber dari pemikiran Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional, yang fokus pada asas kemerdekaan dalam menerapkan materi esensial dan fleksibel sesuai dengan minat, kebutuhan, serta karakteristik dari peserta didik. Melalui Merdeka Belajar, peran pendidik juga diperkuat untuk merancang metode pembelajaran berbasis proyek untuk memacu kreativitas peserta didik.

Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia harus dilakukan secara komprehensif, berkelanjutan, dan menyeluruh, serta tidak hanya fokus pada satu jenjang saja tetapi menyentuh semua peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, maupun orang tua. Kami percaya terobosan ini akan menciptakan lompatan perubahan yang signifikan dalam dunia pendidikan nasional, ujar Menteri Nadiem.

Sementara itu koordinator daerah pemuda pelajar merdeka kalimantan Timur yaitu S. Nurul. Juga sebagai alumni program pertukaran Mahasiswa dan Kredensial mikro mahasiswa Indonesia juga mengatakan bahwa  kegiatan rembuk komunitas yang digelar merupakan bentuk kolaborasi dari berbagai elemen masyarakat yang memiliki peran penting dalam akselerasi pendidikan.

Akselerasi pendidikan Indonesia melalui program Merdeka Belajar kampus merdeka (MBKM) yang dimaksud dengan bentuk transformasi pendidikan Indonesia, agar lebih unggul. Karena hal tersebut dianggap relevan dengan  Sustainable Development goals (SDG’s)  Ke-4 Tentang kependidikan berkualitas.

taufik | KLIK BALIKPAPAN

” Memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara, juga mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua.” Ucapnya.

” Program ini menjadi alasan bahwa pendidikan tidak hanya berbicara soal ruang, dan pembelajaran yang bersifat tekstual, namun juga memberikan dan membekali mahasiswa dengan pembelajaran kontekstual dengan keterampilan yang beragam.” Lanjutnya.

Nurul juga menyatakan bahwa sebagai kaum intelektual sikap yang harus diterapkan tetap dengan sikap yang mengindahkan program ini dengan terus mengoptimalisasikan kapasitas keilmuan.

“Guna emperluas khazanah keilmuan dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda, agar ketertindasan dalam mengakses ilmu pengetahuan tidak dialami justru yang ada adalah merdeka dalam belajar tanpa batasan jarak, ruang, dan waktu dan ini merupakan wujud dari insan yang terus haus akan ilmu pengetahuan yang tak henti2nya belajar dan belajar sehingga ilmu untuk diamalkan benar-benar dapat diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” jelas nurul pada saat di hubungi oleh pewarta Klik.

Pewarta : Taufik Hidayat | Editor : Agung

Exit mobile version