KLIK BALIKPAPAN – Lima bulan berlalu fenomena tragis membuat Balikpapan sureeka, yaitu Kecelakaan bruntun di Muara Rapak. Akhirnya pihak Komite Nasional Keselamatan transportasi atau KNKT menjelaskan kecelakaan lalu lintas yang terjadi di turunan Muara Rapak. tepat di aula Pemkot Balikpapan, Kamis, 23/06/2022.
Berdasarkan temuan yang diketahui, dari hasil investigasi dan analisis KNKT. Dapat Kunci bahwa, faktor-faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya kecelakaan truk. Serta penggunaan gigi tinggi pada jalan menurun, yang memaksa pengemudi melakukan pengereman berulang. Hal tersebut membahayakan tekanan angin pada tabung rem.
Dalam kejadian tersebut, melibatkan truk bak terbuka KT 8534 AJ yang membawa peti kemas 20 kaki berisi 20 ton kapur pembersih udara. Serta dengan 4 unit mobil penumpang juga 14 sepeda motor. Fenomena tersebut, mengakibatkan korban jiwa sebanyak 4 orang, luka berat 1 orang dan luka ringan 29 orang.
Soerjanto Tjahyono selaku Ketua KNKT mengatakan, memberikan rekomendasi untuk perbaikan. Masalah penyebab lainnya yang juga memberikan Kontribusi signifikan kelelahan kelelahan.
”Kita berharap ini bisa ditanggulangi soal kelelahan sopir. Karena Antrian solar sebelum bisa 3 hari. Disini penanggulangan sudah cukup baik dalam memengurangi antrian solar.” Ucapnya.
Hasil investigasi lapangan pihak KNKT juga menemukan truk yang telah mengantri beberapa hari dan tidak juga menemukan BBM solar.
Namun kami melihat penanganan antrian solar sudah lebih baik dari sebelumnya.” Pungkasnya.
| Pewarta : Taufik Hidayat | Editor : Agung