KLIK BALIKPAPAN – Tinggal dan hidup di kota besar seperti Balikpapan, mungkin saja banyak yang jarang memerhatikan struktur dan tatanan lingkungan secara luas. Padahal, rancangan dan desain suatu kota itu tidak terjadi dengan sendirinya. Melainkan melalui apa yang dinamakan dengan urban design.
Terlebih saat ini, Balikpapan tengah mengejar mimpinya menjadi Kota Pintar, alias smart city. Tentu saja pembangunannya tidak bisa dilepaskan dari seni merancang ruang perkotaan. Yang semua ini terkait langsung dengan urban design.
Urban design sendiri dikenal sebagai seni menciptakan, membentuk dan mengatur kota-kota secara keseluruhan. Seni ini melibatkan pelbagai elemen perkotaan. Mulai desain bangunan, ruang publik, transportasi, jasa sampai fasilitas publik lainnya.
Menurut Ketua Ikatan Arsitek atau IAI Kaltim Wahyullah Bandung, ilmu urban design ini menitikberatkan pada pengaturan, penampilan dan fungsi sebuah tatanan kota. Proses dan hasil yang berkesinambungan harus dipikir secara matang dengan keahlian problem solving yang mencakup beberapa level.
“Berupa tempat tinggal, cara interaksi antar manusia dan interaksi dengan ruang fisik di sekeliling kita,” jelasnya, Selasa 5 April 2022. Wahyullah menjelaskan urban design mencakup banyak disiplin ilmu yang meliputi perencanaan, pengembangan, arsitektur, lanskap, teknik, ekonomi, dan hukum.
Urban desain, lanjut Wahyullah, juga beroperasi pada banyak skala. “Mulai skala makro seperti struktur perkotaan, perencanaan, pemisahan area, transportasi dan jaringan infrastruktur, sampai pada skala mikro seperti ukuran jalan, fasilitas umum, pencahayaan,” terangnya.
Ia menyampaikan urban design juga erat kaitannya dengan kebijakan pemerintahan agar masyarakat bisa mendapat informasi tentang penggunaan suatu area, infrastruktur dan sebagainya.
“Cita-cita Balikpapan menjadi smart city tak bisa dilepaskan dari pembahasan urban design,” jelasnya.
Wahtullah menekankan urban design tidak bisa dipandang sebelah mata lantaran memiliki efek signifikan terhadap kondisi ekonomi, lingkungan, sosial dan budaya dari masyarakat perkotaan.
Beberapa di antaranya, sambung Wahyu, urban design bisa memengaruhi tingkat kesuksesan ekonomi dan sosio-ekonomi dari penduduk lokal suatu kota. Ini bisa tampak dari desain ruang yang bisa mendongkrak usaha lokal dan kewiraswastaan.
Selain itu bisa juga menarik minat penghuni, menentukan biaya perumahan dan transportasi, termasuk akses pada lapangan pekerjaan, fasilitas umum dan jasa yang memudahkan penduduk kota.
“Urban design juga menentukan skala fisik, ruang dan nuansa sebuah kota, yang akan berpengaruh pada ekosistem alam dan lingkungan hidup,”paparnya. Ia mengingatkan melalui urban design yang baik dan terencana, maka akan terjadi kesinambungan antara keduanya yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat penghuni kota.
I Pewarta: Siska I Redaktur: Muchlis