KLIK BALIKPAPAN – Ribuan pekerja di Kabupaten Paser, Kaltim, dikenai putusan hubungan kerja aka PHK dari sejumlah perusahaan. Dalam dua tahun jumlah karyawan yang kena PHK meningkat. Data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Paser menyebut tahun 2022, terjadi 560 PHK. Tahun berikutnya meningkat menjadi 641 Karyawan.
Kepala Disnakertrans Paser Madju Simangunsong mengatakan data itu hanya berdasar dari kasus PHK di sektor formal “Belum termasuk sektor informal,” jelasnya. Ia mengakui tingginya angka PHK mempengaruhi pertumbuhan ekonomi daerah.
Terlebih dari ribuan kasus PHK itu, terbanyak berasal dari perusahaan yang menjadi salah satu andalan ekonomi daerah. “Sektor pertambangan paling banyak terjadi PHK,” bebernya. Kasus PHK ini memiliki efek domino pada turunnya jumlah lowongan di sektor tambang. Ia menyarankan agar ke depan harus dibuka sektor baru selain pertambangan. Saat ini proyek batu bara terus dikurangi.
Yang bisa dilakukan dalam waktu dekat, pihaknya baru bisa berupaya membantu mencarikan program peningkatan kompetensi sumber daya manusia. “Kalau berharap menyediakan lowongan kerja, masih minim. Kita lebih ke arah peningkatan sumber daya manusia,” tuturnya.
Peningkatan SDM itu diwujudkan dengan membuka pelbagai bentuk pelatihan di BLK dan magang di pelbagai sektor ekonomi non-formal.
I Pewarta: Taufik I Redaktur: Muchlis