Jejak Seni Arsitektur

KLIK BALIKPAPAN – Seringkali kamu melihat rumah atau bangunan yang terlihat unik dan estetik. Saat itu pula mungkin kamu akan berdecak kagum bagaimana bisa terbesit konsep dengan desain rumah atau bangunan seperti itu. Untuk merealisasikan hal itu, biasanya melalui desain dan seni arsitektur tersendiri.

Arsitektur adalah salah satu seni dan ilmu dalam merancang bangunan dan struktur fisik lainnya. Dalam definisi yang lebih luas sering kali seni rupa arsitektur mencakup desain lingkungan keseluruhan dari tingkat makro perencanaan kota, desain perkotaan, dan arsitektur lansekap hingga ke tingkat mikro detail konstruksi. Namun, terkadang mencakup hingga ke furnitur.

Desain dan seni ini sebuah disiplin yang fokus pemenuhan kebutuhan dalam menciptakan tata ruang. Dengan penggunaan alat-alat tertentu serta kombinasi kreativitas. Karena itu, dalam seni rupa arsitektur kerap menggabungkan teknologi dan estetika.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arsitektur diartikan seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan, jembatan, dan sebagainya. Selain itu dapat dipahami sebagai metode dan gaya rancangan suatu konstruksi bangunan.

Desain dan seni arsitektur dianggap sebagai dasar dan fase awal sebelum mewujudkan ide menjadi kenyataan. Ada beberapa hal yang membuat seni rupa arsitektur menjadi bagian penting dalam membangun sebuah bangunan. Berikut ini beberapa fungsinya untuk bangunan:

  1. Seni satu ini membuat bangunan lebih estetis dan mudah diingat saat dilihat.
  2. Membuat penghuni bangunan itu menjadi betah, aman dan nyaman.
  3. Implementasi dari seni ini dapat memadukan teknologi dan estetika.
  4. Menghasilkan bangunan yang awet, kokoh dan tahan perubahan iklim.
  5. Bangunan lebih efisien secara alokasi ruang dan lebih ramah lingkungan.
  6. Desain arsitektur mendatangkan manfaat, nilai tambah bagi bangunan itu sendiri.

Ada banyak jenis yang kerap diadopsi seni rupa arsitektur, dari dulu hingga kini. Seperti arsitektur klasik, arsitektur Yunani dan Romawi, seni arsitektur gotik, arsitektur barok, arsitektur neoklasik, seni arsitektur victoria, arsitektur modern, arsitektur post modern, dan arsitektur neo futuristik.

Bagaimana jejak sejarahnya?

Sejarah arsitektur jika ditelusuri kira-kira dimulai dari sepanjang peradaban manusia. Asal usul arsitektur dapat dianggap berasal dari periode Neolitik, sekitar 10.000 SM, atau hanya ketika orang mulai berhenti tinggal di gua dan mulai mempunyai keinginan akan rumah tempat tinggal idamannya.

Di zaman Neolitikum, seni arsitektur dimulai dari pembuatan lingkaran batu, rumah bata lumpur, dan makam batu besar. Stonehenge di Inggris juga menjadi contoh struktur seni rupa arsitektur prasejarah yang terkenal. Arsitektur yang tadinya hanya terbuat dari bebatuan mengalami perkembangan menjadi sebuah bangunan.

Pada abad selanjutnya ada Piramida Mesir kuno sebagai bentuk evolusi seni rupa arsitektur, begitu juga dengan seni di kekaisaran Bizantium, seperti Basilica of San Vitale di Italia.

Bisa dibilang era paling termashyur sebelum Renaisans dikenal sebagai periode Klasik, dan dikenal sebagai arsitektur Romawi dan Yunani Kuno. Fase ini adalah era yang memperkenalkan seni tersebut sebagai sarana menciptakan ruang untuk publik, serta menggunakan bahan seperti kanopi, beton, dan elemen-elemen pendukung.

Dari zaman bebatuan hingga era abad pertengahan Eropa, seni rupa arsitektur dilakukan secara kolektif atau dikerjakan bersama-sama oleh para ahli arsitektur lainnya.

Namun pada era Renaisans, pekerjaan seni ini dilakukan secara individu. Hingga kini, seni tersebut dikerjakan kembali secara kolektif oleh sejumlah ahli di bidangnya. Hal ini terjadi karena tingkat kerumitan sebuah bangunan kian bertambah seiring perkembangan zaman.

Sumber: Pinhome I Redaktur: Muchlis

Exit mobile version