KLIK BALIKPAPAN – Gubernur Kaltim, Isran Noor mengingatkan kebutuhan pangan menjadi masalah krusial bagi masyarakat. Apalagi dengan isu pemindahan Ibu Kota Negara. Pasokan pangan untuk mensuplai kebutuhan IKN harus ditingkatkan. Terlebih kondisi geopolitik global kekinian yang diterpa ancaman krisis pangan.
Isran menegaskan, rencana perpindahan IKN ke Kaltim harus diimbangi peningkatan produksi bahan pangan agar tidak lagi memasok pangan dari luar daerah.
“Pertambahan penduduk yang meningkat, apalagi jelang perpindahan IKN ke Kaltim, harus diimbangi peningkatan produksi pangan di daerah,” tegas Isran, pada Jumat 15 Juli 2022.
Ia memaparkan ketahanan pangan menjadi isu strategis yang terus diupayakan untuk dituntaskan pemerintahannya. Namun Isran mengakui persoalan pangan di daerah sangat kompleks.
Isran menyampaikan pangan menjadi komoditas yang strategis dan dibutuhkan siapapun manusia sampai kapanpun. Ia juga mengakui kebutuhan pangan di Kaltim sebagian besar masih dipasok dari luar daerah.
“Karena produksi pangan Kaltim belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan konsumsi masyarakat Kaltim,” tutur Isran. Karenanya, Pemerintah Kaltim berupaya mengoptimalkan seluruh sumber daya untuk meningkatkan produksi pangan. Terutama dengan memanfaatkan lahan untuk pengembangan komoditas pertanian.
“Kaltim sudah dianugerahi tanah dan lahan yang sangat potensial untuk memproduksi pangan. Tinggal bagaimana kita bisa mengelolanya,” ingat Isran. Bahkan, ia berambisi lahan itu bisa diolah untuk ketahanan pangan Kaltim sampai nasional.
I Pewarta: Yoyo I Redaktur: Jihana