Warta

Cari Kucing Diteriaki Maling

KLIK BALIKPAPAN – Seorang remaja berinisial LEH (16) tewas usai dikeroyok anggota geng motor. Peristiwa tragis itu terjadi di Perumahan Harapan Mulya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi pada Sabtu 5 Februari 2022. Kisah itu dibagikan di sosial media, dan menjadi viral.

Kapolsek Tarumajaya, AKP Edy Supriyanto mengatakan kejadian pengeroyokan remaja itu bermula saat korban sedang mencari kucing peliharaannya di sekitar ruko yang dekat dengat tempat tinggalnya.

Saat itu, korban mencari kucing dengan melihat-lihat di bawah kolong mobil. Saat yang sama, seorang warga berinisial E menegur dan bertanya kepada korban.

“Si E ini negur, ‘kamu ngapain’. Korban bilang, ‘nyari kucing saya’ begitu, dan sudah dia (korban) tidak bawa apa-apa,” papar Edy di Polda Metro Jaya, dilansir CNNIndonesia, Rabu 9 Februari 2022. Warga ini juga sempat meminta korban untuk menghampirinya.

Namun, korban langsung meninggalkan lokasi menggunakan sepeda motornya. Tak berapa lama, warga ini justru meneriaki korban sebagai maling hingga akhirnya berujung pada aksi pengeroyokan.

Related Articles

“Diteriaki maling, di sekitar 100 meter itu dihajar sama pelaku. Jumlah pelaku enam orang, sekarang sudah kami amankan empat orang. Dihajar di situ,” jeals Edy.

Empat pelaku yang ditangkap ini berinisial AB, RP, IA, dan FH. Sedangkan dua pelaku yang masih buron dan dalam pengejaran yakni MAM serta A.

Akibat kejadian itu, korban meninggal dunia karena mengalami luka bacok akibat senjata tajam di bagian kepala yang menyebabkan kulit kepalanya terkelupas.

Polisi masih terus menyelidiki aksi ini. Termasuk, mengungkap motif pengeroyokan. Apalagi, para pelaku juga kenal dengan warga berinisial E yang meneriaki korban sebagai maling.

“Kenal, makanya masih kami dalami motifnya. Dia kenal yang si pelaku ini A, I R, S ini kenal sama sih E ini,” ujarnya.

Edy membeber para pelaku ini tergabung dalam sebuah geng motor bernama ‘Brother Stress’. Bahkan, salah satu pelaku yang belum tertangkap, termasuk buronan dalam kasus lain.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulpan, mengungkap tiga dari empat pelaku pengeroyokan remaja LEH sampai tewas, positif menggunakan narkoba.

“Para pelaku tersangka ini empat orang ini dalam melakukan aksinya, tiga orang dipengaruhi akibat penggunaan narkotika jenis sabu,” kata Kombes Zulpan kepada wartawan, Jumat 11 Februari 2022. Hal itu, lanjutnya, sudah dibuktikan melalui hasil tes urine yang dilakukan oleh polisi terhadap tersangka.

Zulpan mengatakan, para tersangka juga mengkonsumsi minuman keras anggur merah saat insiden pengeroyokan itu terjadi. “Ini menjadi perhatian bagi kita semua bagaimana bahayanya pengguna narkotika kemudian provokasi serta main hakim sendiri,” jelasnya. Dalam kasus ini, total ada empat tersangka yang telah ditangkap polisi.

Kasus pengeroyakan hingga memakan korban jiwa bukan kali ini saja terjadi.

Pada Januari lalu, seorang sopir mobil berinisial WH (89) tewas usai menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang di Pulogadung, Jakarta Timur pada Minggu (23/1). Ia dituduh melakukan pencurian.

Sebelum dikeroyok, HM sempat diteriaki dan dikejar sekelompok orang karena dikira maling. Aksi itu juga sempat menjadi viral di media sosial.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, pengeroyokan itu bermula ketika seorang pengendara motor terserempet mobil yang dikendarai korban di kawasan industri Pulogadung.

Teriakan maling pengendara motor itu memicu warga mengejar sampai mengeroyok korban di jalan. “Ini diawali serempetan dari salah satu motor, di antara 14 orang yang diperiksa, ada satu yang motornya diserempet dan kemudian melakukan provokasi dengan teriakan maling,” jelas Zulpan, Senin (24/1).

Dalam kasus ini polisi menetapkan enam orang tersangka.

Kasus-kasus provokasi yang diakhiri aksi main hakim sendiri hingga merenggut korban jiwa, menjadi modus yang belakangan sering terjadi. Polisi berharap masyarakat tidak mudah diprovokasi bila kasus serupa terjadi.

Pewarta: Zen I Redaktur: Muchlis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button